Sekarangpermasalahannya adalah sebuah pilihan bagaimana pekerja seni Nusantara yang sudah memiliki kesadaran, memaksimalkan budaya populer yang dikuasai untuk membantu gerakan pembebasan kaum tertindas. Budaya populer yang berwujud musik ,film, karya sastra, teater, komik dalam media massa seperti majalah, buku, koran, kaset, buku
Home/BANK SOAL/Budaya asing yang dapat ditiru adalah budaya yang? BANK SOAL January 12, 2023 Less than a minute Budaya asing yang dapat ditiru adalah budaya yang? bertentangan dengan kepribadian bangsa sesuai dengan kepribadian bangsa sesuai dengan selera kita menjadi tren masa kini Semua jawaban benar Jawaban B. sesuai dengan kepribadian bangsa. Dilansir dari Ensiklopedia, budaya asing yang dapat ditiru adalah budaya yang sesuai dengan kepribadian bangsa.
Globalisasimakanan adalah salah satu contoh globalisasi budaya yang paling jelas ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Konsumsi makanan merupakan aspek penting dari budaya dan sebagian besar masyarakat di seluruh dunia memiliki pola makan yang unik bagi mereka, namun globalisasi budaya makanan telah dipromosikan oleh raksasa makanan cepat
Pengertian Budaya Asing Sebelum membicarakan secara khusus masalah kebudayaan Asing, akan dijelaskan terlebih dahulu pengertian kebudayaan/budaya. Dengan memahami pengertian kebudayaan, maka akan diperoleh pengetahuan dasar mengenai kebudayaan dengan pemikiran-pemikiran teori dan disiplin-disiplin ilmu budaya lainnya. Namun selangkah lebih awal, penulis membicarakan secara singkat mengenai gagasan yang mendasar daripada arti budaya itu sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari, orang begitu sering membicarakan soal kebudayaan. Juga dalam kehidupan sehari-hari, orang atau masyarakat tak mungkin tidak berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan. Masyarakat yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Dengan demikian, tak ada masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan dan sebaliknya tak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah dan pendukungnya. Untuk memahami suatu kebudayaan maka kita perlu memahami apa itu kebudayaan. Kebudayaan itu ibarat sebuah lensa, bayangkan jika kita memakai lensa untuk meneropong sesuatu maka kita akan memilih satu fokus tertentu, dari fokus itulah kita akan membidik objek dengan tepat. Objek itu bisa manusia atau binatang, benda atau sebuah gagasan, termasuk gagasan tempat tentang dunia sekeliling. Maka dari itu apabila kita memandang sesuatu dari sudut pandang kebudayaan maka kita menjadikan kebudayaan sebagai sebuah lensa, artinya sebuah pandangan yang tepat dan kebudayaan mengajarkan kepada kita untuk memandang sesuatu secara terfokus, secara tajam. Kata “kebudayaan” berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak kata “buddhi” yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal.[1] Seorang antropolog yaitu Tylor pernah mencoba memberikan definisi mengenai kebudayaan sebagai berikut Kebudayaan adalah komplek yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan kata lain, kebudayaan mencakup kesemuanya yang di dapatkan atau di pelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.[2] Dengan kata lain, kebudayaan mencakup kesemuanya yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang di pelajari dari pola-pola prilaku yang normatif. Artinya, mencakup segala cara-cara atau pola-pola berfikir, merasakan dan bertindak. Budaya juga merupakan suatu komunitas rasial, etnik, regional, ekonomi, atau sosial yang memperlihatkan pola prilaku yang membedakannya dengan struktur-struktur lainnya dalam suatu budaya atau masyarakat yang melingkupinya.[3] Oleh karena itu kebudayaan meliputi semua hasil cipta, karsa yang terwujud kebiasaan-kebiasaan atau adat istiadat, kesusilaan, ilmu pengetahuan, keyakinan, keagamaan, dan sebagainya.[4] Dengan hasil kebudayaan manusia, maka terjadilah pola kehidupan, dan pola kehidupan inilah yang menyebabkan mareka hidup bersama dan dengan pola kehidupan ini pula dapat mempengaruhi cara berfikir dengan gerak sosial. Dari definisi kebudayaan sebagaimana yang telah di kemukakan di atas, maka dapat diketahui beberapa kesamaannya, yakni pertama, kebudayaan hanya dimiliki oleh manusia kedua, kebudayaan yang dimiliki manusia itu di turunkan melalui proses belajar dari tiap-tiap individu dalam masyarakat; ketiga, kebudayaan merupakan pernyataan perasaan dan pikiran manusia. Budaya asing atau kebudayaan asing adalah terdiri dari dua kata yang telah dirangkai menjadi satu istilah yaitu budaya dan asing. Menurut bahasa budaya artinya, pikiran, akal budi, atau adat istiadat. Sedangkan asing berarti aneh, belum biasa atau datang dari luar daerah, negara, lingkungan.[5] Sedangkan yang dimaksud dengan budaya asing adalah budaya regional dan global dengan muatannya berupa nilai-nilai yang berbeda dengan nilai-nilai yang selama ini di anut oleh masyarakat pada suatu daerah setempat, yang masuk melalui berbagai media, pergaulan, wisata dan lain sebagainya. Adapun yang dimaksud dengan kebudayaan Asing disini adalah budaya atau nilai-nilai yang lahir dalam suatu komunitas masyarakat yang dianggap aneh atau belum ada dalam masyarakat Meurubo atau ajaran Islam sebelumnya seperti pola budaya hubungan yang serba bebas antara lawan jenis, model pakaian yang tidak mengindahkan batas-batas aurat, tingkah laku kekerasan, gambar-gambar porno, dan sebagainya. Hal diatas merupakan budaya-budaya bangsa luar yang telah berkembang di negara-negara Islam sekarang ini, budaya ini identik dengan budaya orang-orang Barat yang datang ke Indonesia umumnya atau Aceh pada khususnya, baik secara langsung seperti datangnya orang-orang asing maupun secara tidak langsung melalui TV, Parabola, Internet dan lain sebagainya. Budaya asing atau yang lebih dikenal dengan budaya bangsa Barat yaitu Amerika, Eropa dan lain sebagainya. Merupakan budaya yang telah masuk dan berkembang di negara-negara Timur atau negara Islam sekarang ini. Budaya mareka bisa saja bersifat negatif dan bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam yang bisa merusak tatanan budaya ataupun adat istiadat masyarakat. Dalam perkembangan budaya di Indonesia, budaya Barat semakin semarak tumbuh dan berkembang dalam pola hidup bermasyarakat. Nilai-nilai hidup bermasyarakat yang telah berkembang menjadi rusak dan tatanan masyarakat yang dulunya lebih sistematis dengan aturan-aturan yang ditetapkan sebagai suatu sistem kontrol adalah murni berpegang kepada ajaran Islam. Ketika hal ini berhasil dipengaruhi oleh budaya barat, maka inilah yang menjadi awal rusaknya ibadah dan akidah masyarakat Islam. [1] Soerjono Soekanto “Sosiologi Suatu Pengantar” Jakarta, Rajawali Pers, hal. 172. [3] Dr. Deddy Mulyana, MA, dan Drs. Jalaluddin Rakhmat, Komunikasi Antar Budaya,Panduan Berkomunikasi Dengan Orang-Orang Yang Berbeda Budaya, Bandung Remaja Rodakarya, 2005, [4] Drs. H. Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta Rineka Cipta, 2003, hal. 51. [5] [5] WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta Balai Pustaka, 1976,
Sementaraitu, banyak pula masyarakat di Indonesia yang menolak masuknya budaya asing ke Indonesia dengan beberapa alasan. Alasan pertama, masyarakat tidak ingin budaya di Indonesia punah. Alasan berikutnya karena budaya dari luar negeri yang tidak pantas ditiru dapat merusak norma agama. Pendapat tersebut diperkuat dengan adanya pakaian yang
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di tengah arus globalisasi yang semakin meningkat, perubahan budaya menjadi fenomena yang tak terhindarkan. Budaya-budaya dari berbagai belahan dunia semakin saling berinteraksi, membawa masuknya elemen-elemen baru yang kadang-kadang dapat mempengaruhi identitas budaya lokal. Kita perlu memahami bahwa budaya bukanlah entitas yang statis, melainkan dinamis dan selalu berubah. Masuknya budaya asing bisa membawa perubahan dalam gaya hidup, tren mode, musik, hiburan, teknologi, dan banyak aspek kehidupan lainnya. Namun, hal ini tidak berarti kita harus mengabaikan atau menggantikan budaya lokal kita. Dalam konteks Indonesia, Pancasila sebagai dasar negara menjadi landasan kuat dalam menghadapi masuknya budaya asing. Nilai-nilai yang terkandung pada setiap sila Pancasila memainkan peran penting dalam menjaga identitas budaya dan menghadapi budaya asing. Budaya asing ini tidak selalu buruk. Akan tetapi, bagaimana kita memposisikan diri terhadap adanya budaya asing dan tetap menjaga nilai Pancasila kita ? Selektif dalam mengadopsi pengaruh budaya asingPancasila memiliki nilai-nilai yang menjadi dasar negara Indonesia. Ketika kita mengadopsi pengaruh budaya asing, penting untuk memastikan bahwa elemen-elemen tersebut tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Kita harus mempertimbangkan apakah pengaruh budaya asing tersebut mendukung keadilan sosial, persatuan, kebebasan beragama, dan keadilan bagi seluruh rakyat satu tujuan utama menjaga Pancasila adalah untuk mempertahankan identitas budaya lokal kita. Ketika kita mengadopsi terlalu banyak pengaruh budaya asing tanpa selektif, ada risiko menghilangkan ciri khas budaya kita sendiri. Dengan selektif dalam mengadopsi pengaruh budaya asing, kita dapat memastikan bahwa identitas budaya lokal kita tetap terjaga, sementara tetap terbuka terhadap perkembangan budaya tradisi dan warisan budayaTradisi dan warisan budaya merupakan bagian integral dari identitas budaya kita. Mempertahankan tradisi-tradisi tersebut membantu menjaga keunikan dan kekhasan budaya kita. Ketika budaya asing masuk, mempertahankan tradisi-tradisi lokal membantu kita tetap terhubung dengan akar budaya kita sendiri. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Setiapbudaya yang ada di negeri ini wajib menjadi tangÂgungjawab kita untuk dilestarikan. Ada beberapa budaya Indonesia yang diklaim oleh negara asing seperti Malaysia. Sebagaimana yang dikataÂkan oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang KebudaÂyaan, Windu Nuryanti sepanjang tahun 2007-2012 sedikitnya Malaysia sudah tujuh kali
Berbagai perusahaan multinasional telah melebarkan sayapnya di Indonesia, jadi tak salah kalau budaya kerja baru pun bermunculan. Makanya, saat bekerja dengan budaya luar, sebaiknya pelajari dulu etika pentingnya. Seperti yang kita tahu, setiap negara memiliki budaya kerja yang berbeda dari kebiasaan di Indonesia. Jika kamu akan atau sedang bekerja di perusahaan multinasional, mengetahui etika-etika ini akan membantumu beradaptasi dengan cepat. Makanya, Glints sudah rangkum 10 etika penting ketika bekerja dalam budaya luar negeri. Etika Bekerja dengan Budaya Luar 1. Pelajari budaya asing terlebih dahulu © Menurut Chron, hal pertama yang perlu kamu lakukan sebelum bekerja dengan rekan kerja beda budaya adalah dengan mempelajari budayanya terlebih dahulu. Cari tahu dan pelajari cara menyapa satu sama lain serta frasa yang umum digunakan. Misalkan di Jepang, saat menyapa atau menyelesaikan meeting, harus berjabat tangan atau menundukkan badan. Hal ini agar memastikan kamu tidak melakukan sesuatu yang menyinggung orang lain, terlebih dalam konteks bisnis. 2. Bersikap sensitif © Etika selanjutnya yang perlu kamu lakukan ketika bekerja dengan budaya asing adalah bersikap sensitif terhadap budaya mereka. Hindari membuat candaan yang ditujukan ke satu budaya dan jangan menertawakan aksen atau gaya berpakaian rekan kerja dari negara lain. Hal ini tidak hanya dekat dengan sikap bullying, tapi juga sesuatu yang sangat tidak sopan dan membuat orang lain tak mau melanjutkan hubungan profesional denganmu lagi. 3. Tepat waktu © Menurut SAP Concur, setiap budaya memiliki standar ketepatan waktunya masing-masing. Sebagai contoh, di Jerman dan Jepang, sebuah meeting akan berjalan sesuai waktu yang ditentukan. Sementara di negara lain, meeting biasanya mulai dan selesai lebih lambat dari yang ditentukan. Namun, di budaya luar maupun dalam, selalu datang tepat waktu adalah kewajiban dan juga sebuah etika penting ketika bekerja. 4. Bertanya apabila ada yang tidak dimengerti © Jika ada beberapa hal yang kamu tidak mengerti atau ragu mengenai bagaimana mempraktikkan sesuatu dalam konteks budaya asing, sebaiknya bertanya ke orang yang mengerti. Jangan malu dan segan untuk bertanya ke orang yang memang berasal dari budaya tersebut. Mereka akan sangat mengapresiasi tindakanmu. 5. Memperkenalkan diri adalah hal yang serius © Menganggap serius bagaimana memperkenalkan diri dengan baik adalah salah satu etika ketika bekerja dengan budaya luar. Mengetahui nama setiap orang yang terlibat dan jabatan yang dipegangnya dapat memastikan hubungan baik terjalin. Selain itu, hal ini juga menjadi salah satu bentuk respek terhadap orang lain dan tentunya akan membuatmu dicap sebagai seseorang yang profesional. 6. Tidak pulang lebih awal © Berlaku ketika kamu diundang sebuah ke event, ada baiknya kamu tidak pulang lebih awal dari pihak yang mengundangmu. Apabila pulang lebih awal, kamu bisa dianggap tidak menghargai host. Lebih baik berbaur dengan tamu-tamu lain terlebiih dahulu untuk menambah koneksimu. Setelah acara selesai dan tamu-tamu lain siap meninggalkan event, barulah kamu pulang juga. 7. Memberi hadiah © Menurut Expatica, memberi hadiah kepada rekan kerja dari negara lain dapat menjadi sebuah etika yang berlaku di perusahaanmu. Sebagai contoh, di beberapa negara seperti Jepang atau Filipina, memberikan hadiah adalah budaya khas yang selalu dlakukan dan bahkan menjadi sebuah keharusan. Namun bagi orang-orang dari Australia atau negara-negara di Afrika, hal ini bisa dianggap sebagai bentuk suap. Oleh karena itu, seperti poin pertama, pelajari terlebih dahulu budaya dan etika-etika luar yang berlaku sebelum mulai kerja. 8. Pelajari gaya komunikasi © Mempelajari gaya komunikasi setiap budaya adalah sebuah bentuk etika yang perlu kamu lakukan sebelum dan saat bekerja di perusahaan dengan budaya luar. Setiap budaya memiliki cara berbeda untuk menyambut rekan kerjanya. Sebagai contoh, di Jepang, ada baiknya kamu menundukkan kepala sambil berjabat tangan. Mempelajari hal ini dan tidak membuatnya menjadi bahan bercandaan dapat membuatmu terlihat sebagai orang yang penuh rasa hormat dan profesional. 9. Bersosialisasi di luar kantor © Di beberapa negara Asia, bersosialisasi di luar kantor adalah hal yang penting untuk membangun rasa kebersamaan dan kepercayaan. Setidaknya, kamu akan diajak untuk menghadiri makan malam dengan atasan atau rekan kerja. Partisipasi kamu bahkan dapat menjadi penilaian apakah kamu dapat dipercaya untuk urusan bisnis. Tentunya, mengikuti ajakan mereka adalah bentuk etika ketika bekerja dengan budaya asing. 10. Gunakan business card © Di beberapa negara, memberikan orang lain business card ketika berkenalan adalah sebuah simbol dan representasi dirimu. Oleh karena itu, ketika menerima kartu nama saat bertemu rekan kerja dari kantor cabang luar, lebih baik kamu membacanya di depan mereka. Hal ini menjadi tanda bahwa kamu menghargai mereka. Nah, itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang etika ketika bekerja dengan budaya luar. Semoga kamu tidak lagi kebingungan setelah membaca artikel ini, ya. Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak seputar etika dan tips di tempat kerja, kamu bisa mengunjungi Glints Blog. Ada beragam artikel di Glints Blog yang dapat menjawab pertanyaan kamu seputar etika dunia kerja, lho. Contohnya 10 Etika yang Penting untuk Diterapkan saat Makan di Tempat Kerja 10 Etika Penting saat Melakukan Perjalanan Bisnis 6 Etika Media Sosial yang Wajib Diketahui Pekerja 6 Etika saat Menghubungi Teman Kantor di Luar Jam Kerja Temukan artikel-artikel lainnya yang membantu kamu untuk sukses di dunia kerja dengan klik di sini! Business Etiquette When Working With Other Cultures 6 things you need to know about international business etiquette Global business etiquette
Bahkanyang lebih parah lagi apabila kebudayaan itu sampai punah karena tidak ada generasi penerusnya. Salah satu tujuan dari mempelajari budaya asing adalah agar kita dapat mencontoh sifat dan perilaku baik mereka untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada bangsa kita. Kebiasaan masyarakat Jepang yang perlu kita tiru.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi budi dan akal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama dan diwariskan dari waktu ke waktu dan diwariskan secara genetis seperti adat istiadat, bahasa, pakaian, bangunan, dan karya seni. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan budaya dapat meningkatkan nasionalisme setiap orang yang memilikinya, budaya dapat menciptakan rasa toleransi dan empati dalam masyarakat. Orang-orang dapat saling menghargai antar perbedaan budaya, bisa saling menjalin sosialisasi. Kita bisa menggunakan budaya sebagai sarana untuk pembelajaran dan berkembang. Dengan adanya perbedaan dalam budaya dapat membuat keindahan masuknya budaya baru sangat berdampak terhadap psikologis setiap orang terutama terhadap remaja yang notabennya remaja mudah bingung, terkesan moody, dan rentan terhadap pengaruh budaya luar sehingga perubahan-perubahan fisik dan perubahan budaya yang begitu cepat menyebabkan goncangan emosi yang drastis. Faktor-faktor masuknya budaya asing ke Indonesia, yakniAdanya kerjasama antar negara. Agar negara terus maju dan berkembang perlu adanya kerjasama internasional dan dalam proses tersebut terjadilah pertukaran budaya antar dengan negara lain. Seperti yang kita ketahui mengenai peperangan dengan berbagai negara asing di masa lampau, hal itu sangat berpengaruh terhadap masuknya budaya asing ke Indonesia. Dan mengakibatkan terjadinya perubahan teknologi asing. Dengan masuknya teknologi ke Indonesia dan semakin berkembang pesat dengan tambahan internet, semua kegiatan dapat dilakukan dengan mudah. Dan beberapa orang mulai menyalahgunakan alat tersebut untuk menonton situs porno dan lain perpindahan kewarganegaraan. Ada beberapa alasan orang-orang melakukan perpindahan kewarganegaraan seperti meminta perlindungan ataupun memang ada alasan tertentu media komunikasi. Dengan kemajuan media untuk berkomunikasi seperti smartphone, televisi, komputer. Kita dapat dengan mudah melihat film luar, dan kita bisa melihat kebudayaannya kemudian secara tidak langsung kita mencontohnya dan menggunakannya dalam keseharian kita. Ada berbagai dampak positif dari masuknya budaya asing ke Indonesia, yakniKemudahan dalam memperoleh informasi dalam berkomunikasi jarak jauh bahkan hingga komunikasi dalam mengenalkan budaya dalam negeri ke luar yang semakin dalam mempelajari ilmu dan banyak hal pertumbuhan pengaruh positif, ada berbagai pengaruh negatif dari masuknya budaya asing ke Indonesia dari berbagai kalangan, yakniPengaruh Kebudayaan Asing terhadap Bangsa Indonesia adalah dengan adanya masyarakat yang memulai bisnis makanan, minuman ataupun lainnya yang merupakan khas dari negara barat sehingga masyarakat mulai melupakan produk dalam Masuknya Budaya Asing terhadap Perilaku Gaya Hidup dan Mentalitas Remaja. Mereka akan memiliki kepribadian yang mudah merasa gengsi karena tidak bisa mengikuti perkembangan tren pada zaman tersebut meskipun hal itu bertentangan dengan nilai ajaran agama dan budayanya. Dan dengan adanya budaya barat ini, lifestyle masyarakat Indonesia mulai mengikuti orang-orang bule seperti berpakaian terbuka dan mini, melakukan sex bebas yang tentunya itu menyalahi norma agama, kesopanan, dan berbagai pihak perlu ikut serta dalam membentengi pengaruh negatif dari masuknya budaya asing ke Indonesia. Upaya mengatasi dampak negatif budaya asing yang masuk ke Indonesia adalah sebagai berikutPeran pemerintah. Pemerintah dapat memberikan berbagai macam strategi pembelajaran di setiap sekolah seperti memberikan seminar mengenai dampak buruk dari pergaulan bebas, memberikan motivasi agar lebih giat untuk menggapai cita-cita sehingga bisa membanggakan bangsa Indonesia dan tidak fokus terhadap globalisasi yang semakin marak. Mengadakan kegiatan keagamaan dan memberikan kajian-kajian agama karena kurang cukup jika hanya ada pelajaran agama yang mungkin hanya ada sekali seminggu. Dan pemerintah bisa memberikan sanksi yang lebih berat terhadap perilaku menyimpang akibat pengaruh budaya tokoh keagamaan dan kebudayaan. Dengan adanya para tokoh keagamaan seperti para ulama, kita bisa melibatkan beliau berada dalam suatu program seperti ceramah atau rohis untuk mengarahkan para generasi muda untuk mempertahankan kebudaayan lokal yang berhubungan dengan norma agama. Begitu pula dengan para tokoh kebudayaan yang bisa membuat sanggar sehingga bisa masyarakat bisa mengembangkan potensi, seperti sanggar tari lokal. Dengan sanggar yang memiliki khas sendiri sehingga dapat menarik minat dan menimbulkan cara berfikir bahwa budaya lokal sangat orang tua dan keluarga. Peran orang tua ataupun keluarga sangat penting terhadap mentalitas seorang anak, karena orang tua bisa secara langsung ikut terlibat dalam membangun kualitas perilaku dan akhlak anak. Orang tua sangat bertanggung jawab terhadap masa depan anak-anaknya sehingga orang tua harus memberikan contoh positif sehingga anak-anaknya bisa mencontoh hal baik tersebut ke masa depannya nanti. Apalagi dengan keadaan masyarakat yang semakin tak terarah, orang tua dan keluarga harus memberikan benteng agar anak-anak tahu apa yang terbaik untuknya sehingga tidak merusak masa depannya nanti. Dari didikan orang tua lah akan terlihat bagaimana anak akan berperilaku, memberikan sikap, berkeyakinan terhadap lingkungan dari diri sendiri. Bukan hanya peran dari pemerintah, para tokoh, dan orang tua saja upaya untuk melindungi bangsa Indonesia dari dampak masuknya budaya asing, tetapi juga dari diri sendiri. Jika diri sendiri mau untuk membangun mentalitas pribadi dengan prinsip yang kuat untuk mencintai budaya dalam negeri dan ingin menjaganya ataupun dengan menanamkan pada diri sendiri bahwa sudah menjadi tanggung jawab para generasi muda untuk membanggakan bangsa yang dapat dilakukan oleh para generasi muda untuk mengembangkan dan memperluas kebudayaan lokal agar dapat mengurangi budaya negatif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan cara sebagai berikutMempelajari budaya-budaya yang ada di Indonesia. Sebagai seorang penerus generasi kita memiliki keinginan untuk membanggakan bangsa kita dengan cara yang mampu kita lakukan. Salah satu contohnya adalah dengan menekuni tarian tradisional daerah dan memperkenalkannya ke negara asing dengan cara-cara yang unik seperti street dance atau yang lain pembekalan ilmu dalam diri. Bekal ilmu dalam diri kita bertujuan untuk membentuk kepribadian kita agar menjadi lebih baik dan patriotis. Dan dengan adanya pembekalan nilai-nilai maka kita dapat menempatkan batas aturan hal negatif dan positif. Sehigga kita juga bisa mewariskan ilmu kita kepada generasi dan melaksanakan ajaran agama yang dianutnya. Dengan mempelajari dan mengamalkan agama yang dianutnya akan menetralisir hal buruk dilakukan, karena semua agama mengajarkan kita untuk menjauhi hal buruk dan mendekati perbuatan melanggar peraturan hukum yang ada di Indonesia. Sebagai warga Indonesia yang baik kita harus menjauhi perbuatan yang melanggar norma-norma yang ada di Indonesia karena bukan hanya merugikan diri sendiri namun juga akan merugikan bangsa terhadap masuknya pengaruh globalisasi. Remaja harus dapat memilah dan menyaring perkembangan budaya pada masa ini dan tidak menelannya mentah-mentah, karena apa yang dianggap biasa dan lumrah oleh negara lain belum tentu baik untuk negara kita. Dan jikalau kita selektif terhadap pengaruh budaya asing ini, kita bisa menjadikannya sebagai ilmu yang bermanfaat dan dapat membanggakan bangsa Indonesia dengan bakat yang kita miliki. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
pemikiranide dan gaya hidup masyarakat. Perubahan tersebut perlu disikapi secara bijak.Arus perubahan budaya tentu tidak dapat dicegah ataupun dihindari.Oleh karena itu, anda perlu memilah nilai-nilai budaya yang positif untuk ditiru. Gambar 4 Pop Culture B. Budaya Populer
Home - Kunci Jawaban Budaya asing yang dapat ditiru adalah budaya yang? bertentangan dengan kepribadian bangsa sesuai dengan kepribadian bangsa sesuai dengan selera kita menjadi tren masa kini Semua jawaban benar Jawaban B. sesuai dengan kepribadian bangsa. Dilansir dari Ensiklopedia, budaya asing yang dapat ditiru adalah budaya yang sesuai dengan kepribadian bangsa. RekomendasiBudaya merupakan salah satu aspek yang terkena pengaruh dari… Berikut jawaban dari pertanyaan "budaya merupakan salah satu aspek yang terkena pengaruh dari kencangnya arus globalisasi di dunia. ada beragam budaya asing yang masuk ke negara inl. kita boleh menerima budaya asing yang masuk. namun, budaya tersebut harus sesuai dengan?"Perkembangan teknologi selama tahun 2004 sampai saat ini,… Berikut jawaban dari pertanyaan "perkembangan teknologi selama tahun 2004 sampai saat ini, membawa dampak yang positif dan juga negatif jika tidak ditanggapi secara bijak. contoh sikap positif terhadap budaya asing yang masuk bersamaan majunya teknologi adalah?"Dalam hal menyaring budaya asing kedudukan Pancasila… Dalam hal menyaring budaya asing kedudukan Pancasila berfungsi sebagai? Filsafat bangsa Indonesia Dasar negara Indonesia Jiwa dan kepribadian bangsa Perjanjianluhur bangsa Semua jawaban benar Jawaban C. Jiwa dan kepribadian bangsa Dilansir dari Encyclopedia Britannica, dalam hal menyaring budaya asing kedudukan pancasila berfungsi sebagai jiwa dan kepribadian Pancasila kaitannya dengan pengaruh budaya asing… Berikut jawaban dari pertanyaan "fungsi pancasila kaitannya dengan pengaruh budaya asing adalah?"Pancasila adalah kepribadian bangsa sehingga? Berikut jawaban dari pertanyaan "pancasila adalah kepribadian bangsa sehingga?"kedudukan Pancasila kaitannya dengan pengaruh budaya asing… kedudukan Pancasila kaitannya dengan pengaruh budaya asing adalah? Sebagai Filter atau penyaring Jiwa kepribadian bangsa sebagai penagkal pedoman hidup bangsa Semua jawaban benar Jawaban A. Sebagai Filter atau penyaring Dilansir dari Encyclopedia Britannica, kedudukan pancasila kaitannya dengan pengaruh budaya asing adalah sebagai filter atau memilih budaya asing kita harus ... karena tidak semua… Berikut jawaban dari pertanyaan "dalam memilih budaya asing kita harus ... karena tidak semua budaya asing sesuai dengan budaya indonesia?"Respons suatu masyarakat terhadap pengaruh budaya asing… Berikut jawaban dari pertanyaan "respons suatu masyarakat terhadap pengaruh budaya asing sering berjalan lambat. salah satu faktor yang menghambat masuknya pengaruh budaya asing adalah?"Letak Indonesia yang sangat strategis dapat memberikan… Berikut jawaban dari pertanyaan "letak indonesia yang sangat strategis dapat memberikan dampak yang merugikan, yaitu?"Posisi indonesia yang strategis menjadikan indonesia sulit… Berikut jawaban dari pertanyaan "posisi indonesia yang strategis menjadikan indonesia sulit untuk menghindarkan diri dari pengaruh kebudayaan bangsa lain. sejarah membuktikan banyak negara asing memberi pengaruh budaya kita tetapi dalam tetapi dalam perjalanan sejarah kemudian, pengaruh budaya asing tersebut memunculkan kebiasaan dengan segala akibat negatifnya. pemahaman pancasila sangat berperan penting untuk mengatasi permasalahan yang dimaksud, hal ini diwujudkan dengan salah…Sebagai ideology terbuka budaya barat dengan mudahnya masuk… Berikut jawaban dari pertanyaan "sebagai ideology terbuka budaya barat dengan mudahnya masuk di indonesia, namun sebagai seorang pelajar sikap yang dapat ditunjukkan untuk mempertahankan keragaman budaya adalah?"Pada era globalisasi, budaya asing masuk ke Indonesia.… Berikut jawaban dari pertanyaan "pada era globalisasi, budaya asing masuk ke indonesia. masyarakat indonesia sangat rentan terpengaruh terhadap budaya asing, terutama generasi muda. agar semangat kesatuan dan komitmen berbangsa tidak tergerus, para generasi muda hendaknya?"Penanaman moralitas yang berakar pada budaya bangsa sendiri… Berikut jawaban dari pertanyaan "penanaman moralitas yang berakar pada budaya bangsa sendiri menjadi kunci penting dalam pendidikan kewarganegaraan di era globalisasi saat ini, hal itu dimaksudkan agar?"Globalisasi sangat berpengaruh terhadap budaya asing yang… Berikut jawaban dari pertanyaan "globalisasi sangat berpengaruh terhadap budaya asing yang masuk di indonesia, untuk mengantisipasi budaya asing yang masuk di indonesia tersebut yang dilakukan adalah?"Saat ini banyak film Barat yang ditonton oleh masyarakat… Berikut jawaban dari pertanyaan "saat ini banyak film barat yang ditonton oleh masyarakat indonesia. film-film barat ditengarai telah mempengaruhi munculnya perilaku negatif di kalangan masyarakat. selain itu, film barat sering mempertontonkan kebudayaan yang bertentangan dengan nilai budaya indonesia. apabila kondisi ini terus terjadi, dikhawatirkan nilai budaya bangsa indonesia akan luntur. untuk itu, bangsa indonesia harus bisa menyikapi permasalahan tersebut dengan…
BahasaJepang. Jepang hampir mendominasi dunia otomotif di Indonesia. Kesempatanmu bekerja di negeri Sakura akan lebih jauh terbuka jika kamu menguasai bahasa asing satu ini. Pasalnya, rakyat Jepang sangat bangga dengan bahasanya. Oleh karena itu, kamu dapat menemukan beberapa pebisnis Jepang yang tidak terlalu mahir berbahasa Inggris.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pengaruh Budaya Asing Terhadap IndonesiaKebudayaan mencakup pengertian sangat luas. Kebudayaan merupakan keseluruhan hasil kreativitas manusia yang sangat kompleks, didalamnya berisi struktur-struktur yang saling berhubungan, sehingga merupakan kesatuan yang berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan. Kebudayaan adalah sebagai sistem, artinya kebudayaan merupakan satuan organis, dan rangkaian gejala, wujud dan unsur-unsur yang berkaitan satu dengan yang lain Widiarto, 2009 10. Menurut pendapat saya budaya asing adalah budaya dari luar daerah atau luar negara yang masuk ke suatu daerah dan ditiru oleh masyarakat dalam daerah itu sehingga terjadi asimilasi dan akulturasi antara budaya luar dan budaya lokal. Faktor-faktor yang menyebabkan masuknya budaya asing ke Indonesia yang pertama adalah letak geografis Indonesia yang menjadikan Indonesia memiliki wilayah yang strategis sehingga menjadi jalur pelayaran dan perdagangan dunia. Selain berdagang tujuan mereka juga untuk menyebarkan agama dan kebudayaan sehingga menambah keberagaman kebudayaan di yang kedua adalah budaya asing juga masuk akibat era globalisasi. Globalisasi turut mengubah perilaku dan kebudayaan bangsa Indonesia yang cenderung berperilaku ke barat-baratan, dampak globalisasi akibat pengaruh asing contohnya dibidang IPTEK bangsa Indonesia dituntut untuk mengikuti kemajuan iptek agar tidak ketinggalan zaman sehingga kebudayaan asing dengan mudah dan cepat masuk ke yang ketiga yaitu banyaknya bangsa asing yang masuk ke Indonesia dengan tujuan berwisata bahkan ada yang menetap dan menjadi penduduk Indonesia. Akan tetapi meskipun sudah menjadi penduduk Indonesia mereka masih menggunakan kebudayaannya sendiri sehingga berpengaruh terhadap budaya lokal yang menyebabkan terjadinya percampuran antara budaya asing dan budaya yang keempat adalah penjajahan dimasa lampau. Pada masa lampau Indonesia banyak dijajah oleh bangsa asing seperti Portugis, Spanyol, Belanda, Prancis, Inggris dan Jepang. Selama penjajahan mereka telah menanamkan kebudayaannya kepada masyarakat Indonesia. Bangsa Indonesia banyak yang meniru budaya asing tanpa memilih mana yang baik dan mana yang buruk mereka hanya mengikuti tren budaya asing terutama para remaja yang cenderung meniru budaya asing yang dianggap keren dan modern sementara budayanya sendiri dianggap jadul dan ketinggalan budaya asing yang ditiru oleh masyarakat Indonesia adalahCara berpakaian yang cenderung terbuka seperti berbagai jenis long dress short dress dengan berbagai model, berbagai jenis celana seperti jean Levi's, pakaian jas pria, jenis jaket dan sweater dan lain sebagainya. 1 2 3 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
a4vazy. 21crwum13s.pages.dev/30221crwum13s.pages.dev/31021crwum13s.pages.dev/20021crwum13s.pages.dev/23521crwum13s.pages.dev/37021crwum13s.pages.dev/24721crwum13s.pages.dev/32921crwum13s.pages.dev/18921crwum13s.pages.dev/70
budaya asing yang perlu ditiru adalah